Tumbuh dari rangkaian kesederhanaan
Melangkah diketerbatasan
Hidup selalu dimanja kekurangan
Memandang luas hanya sebuah impian
Berangkat menggapai harapan
Dengan kebiasaan nan biasa-biasa saja
Tak pernah bisa dipandang maupun terlihat
Enggan menjamah tinggi keinginan
Melanda diri sepanjang umur
Menjulur sulur-sulur kerikil
Tingginya elok batu harapan
Bahkan enggan berharap sesuatu
Dari luar telapak tangan
Karna sadar bahwa bagian dari manusia kelas dua
Nan cuma bisa bernafas dari sebelah hidung
By, OP 2008
Jumat, Juni 26, 2009
Langganan:
Postingan (Atom)