Bebunyian besi reot seiring terik mentari
Membakar sampah nenek tua renta tertatih
Diujung jalan pinggir got, bocah kecil mandi segenbiranya
Lalat-lalat suka cita menginjak bangkai tikus mati
Mawar ungu tersandar lemas dekat peti telor
Sebrang jalan debu-debu sesak menempel dalam ruang hidung
Dari balik jendela kusam, coba kenang situasi ini
Duduk penuh diam berat tinggalkan kenangan ini
Sesaat kobar api paksa ku tuk menghapus semua ini
Puisi By, OP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar